Berdasarkan
pemasangannya, jaringan listrik dibagi menjadi dua kategori, yaitu : jaringan listrik udara (overhead line) yang merupakan sistem penyaluran tenaga listrik
melalui kawat penghantar yang ditompang pada tiang listrik. Sedangkan jaringan
listrik bawah tanah (underground cable) merupakan sistem penyaluran tenaga
listrik melalui kabel-kabel yang ditanamkan di dalam tanah. Saluran Bawah Tanah
(Underground Lines) Saluran distribusi
yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang ditanam didalam tanah. Kategori saluran distribusi seperti ini
adalah yang banyak untuk pemasangan di dalam kota, karena berada didalam tanah,
maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat
kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun juga memilik kekurangan, yaitu mahalnya
biaya investasi dan sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya. Kedua
cara penyaluran memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Keuntungan yang
dapat diperoleh dari suatu jaringan bawahtanah adalah bebasnya kabel dari
gangguan pohon, sambaran petir maupun dari gangguan manusia. Kabel-kabel bawah
tanah yang digunakan pun banyak sekali jenisnya selain disebabkan bahan-bahan
isolasi plastik yang terus berkembang maka selalu saja ada tambahan jenis-jenis
kabel baru.
Keuntungan pemakaian kabel bawah tanah adalah :
a. Tidak terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir,
badai, atau tertimpa pohon.
b. Tidak mengganggu pandangan, bila adanya bangunan
yang tinggi.
c. Dari segi keindahan, saluran bawah tanah lebih
sempurna dan lebih indah dipandang.
d. Mempunyai batas umur pakai dua kali lipat dari
saluran udara.
e. Ongkos pemeliharaan lebih murah, karena tidak
perlu adanya pengecatan.
f. Tegangan drop lebih rendah karena masalah
induktansi bisa diabaikan.
g. Tidak ada gangguan akibat sambaran petir, angin
topan dan badai.
h. Keandalan
lebih baik.
i. Tidak ada korona.
j. Rugi-rugi daya lebih kecil.
k. Menciptakan keindahan tata kota.
Adapun kerugian atau kelemahan dari penggunaan
jaringan kabel bawah tanah ialah sebagai berikut :
a. Harga
kabel yang relatif mahal
b. Gangguan
yang terjadi bersifat permanen
c. Tidak fleksibel terhadap perubahan jaringan
d. Waktu
dan biaya untuk menanggulangi bila terjadi gangguan lebih lama dan lebih mahal
e. Biaya investasi pembangunan lebih mahal
dibanding-kan dengan saluran udara
f. Saat terjadi gangguan hubung singkat, usaha pencarian
titik gangguan tidak mudah (susah)
g. Perlu pertimbangan-pertimbangan teknis yang lebih
mendalam di dalam perencanaan, khususnya untuk kondisi tanah yang dilalui.
h. Hanya
tidak dapat menghindari bila terjadi bencana banjir, desakan akar pohon, dan ketidakstabilan
tanah.
i. Biaya
pemakaian lebih besar atau lebih mahal.
j. Sulit mencari titik kerusakan bila ada
gangguan.
Jaringan Listrik udara,
(overhead lines) Saluran distribusi yang menyalurkan energi listrik melalui
kawat-kawat yang digantung pada isolator antar menara atau tiang distribusi. Keuntungan
dari saluran distribusi adalah lebih murah, mudah dalam perawatan, mudah dalam
mengetahui letak gangguan, mudah dalam perbaikan, dan lainnya. Namun juga
memiliki kerugian, antara lain: karena berada di ruang terbuka, maka cuaca
sangat berpengaruh terhadap keandalannya, dengan kata lain mudah terjadi
gangguan, seperti gangguan hubung singkat, gangguan tegangan lebih karena
tersambar petir, dan gangguan-gangguan lainnya. Dari segi keindahan juga kurang,
sehingga saluran distribusi bukan pilihan yang ideal untuk suatu saluran
distribusi didalam kota. Jaringan listrik saluran udara baik untuk dipergunakan
pada daerah dengan kepadatan beban yang rendah, karena disini harga pembelian
hak jalan untuk hantaran udara relatif murah, disamping harga materialnya yang
murah dibandingkan dengan jaringan kabel bawah tanah.
Keuntungannya antara lain:
a. Lebih fleksibel dan leluasa dalam upaya untuk
perluasan beban.
b. Dapat digunakan untuk penyaluran tenaga listrik
pada tegangan diatas 33 k4.
c. Lebih mudah dalam pemasangannya.
d. Bila terjadi gangguan hubung singkat, mudah
diatasi dan dideteksi.
e. Mudah dilakukan perluasan pelayanan dengan
penarikan cabang yang diperlukan.
F. Mudah memeriksa jika terjadi gangguan pada
jaringan.
g. Mudah untuk melakukan pemeliharaan.
h. Tiang-tiang jaringan distribusi primer dapat pula
digunakan untuk jaringan distribusi sekunder dan keperluan pemasangan trafo
atau gardu distribusi tiang, sehingga secara keseluruhan harga instalasi
menjadi lebih murah.
Kerugian dari jaringan
hantaran udara adalah gangguan sambaran petir, gangguan dari manusia, serta
menganggu pemandangan dikarenakan oleh banyaknya tiang-tiang dan kabel-kabel
hantaran udara yang digunakan sehubungan dengan banyaknya konsumen yang harus
dilayani. Dan ada kerugian lainnya:
a. Mudah
terpengaruh oleh cuaca buruk, bahaya petir, badai, tertimpa pohon, dsb.
b. Untuk wilayah yang penuh dengan bangunan yang
tinggi, sukar untuk menempatkan saluran,
c. Masalah
efek kulit, induktansi, dan kapasitansi yang terjadi, akan mengakibatkan
tegangan drop lebih tinggi.
d. Ongkos
pemeliharaan lebih mahal, karena perlu jadwal pengecatan dan penggantian
material listrik bila terjadi kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar