UPS merupakan singkatan
dari Uninterruptible Power Supply yaitu sebuah alat tambahan pada rangkaian
komputer dan biasanya dipasang pada peralatan listrik dan elektronik di rumah. UPS
adalah suplai daya bebas gangguan untuk menyimpan daya sehingga apabila listik
mati secara tiba-tiba maka alat yang terpasang UPS masih tetap hidup, namun
hidupnya alat tersebut hanya untuk beberapa waktu saja. UPS adalah alat yang
mampu menyalakan sebuah barang elektronik, namun alat elektronik tersebut tidak
akan menyala dalam waktu lama, sebuah UPS normal sebesar 600 watt hanya mampu
menyalakan sebuah komputer dengan daya 400 watt selama 17 menit. UPS yang
sederhana biasanya akan dipasang orang di peralatan seperti TV, kulkas,
komputer dan sebagainya. Sedangkan fungsinya pada komputer adalah untuk
menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer, seperti
monitor, CPU, Server atau bagian lain yang penting untuk mendapatkan asupan
listrik secara terus-menerus.
Secara umum sebenarnya
alat ini bertujuan untuk menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan
elektronik yang dipasangkan padanya. Misalnya komputer atau kulkas, dengan
adanya peralatan UPS tersebut akan membuat peralatan tersebut menjadi lebih
stabil asupan arusnya sehingga peralatan lebih awet dan tidak cepat rusak.
Beberapa fungsi lain diantaranya adalah melindungi peralatan elektronik dari
kondisi arus yang tidak stabil, mati mendadak dan sebagainya. Di daerah yang
memiliki kebiasaan pemadaman listrik sebaiknya peralatan elektronik di rumah
wajib menggunakan perangkat UPS supaya lebih tahan lama usia penggunaannya.
Bagi mereka juga yang
menggunakan sumber arus kurang stabil seperti mesin genset atau diesel,
sebaiknya menggunakan peralatan UPS. Karena akan berbahaya jika arus tiba-tiba
naik atau tiba-tiba turun tidak terkontrol. Anda mungkin pernah melihat
beberapa lampu yang terbakar pada penggunaan peralatan elektronik yang tidak
menggunakan UPS atau yang juga sering disebut dengan alat penstabil arus,
stabilizer. UPS mampu memberikan arus cadangan apabila tiba-tiba sumber arus
mati. Maka peralatan elektronik bisa dimatikan dan tidak mati secara tiba-tiba
karena akan sangat membahayakan kondisi peralatan elektronik.
Anda juga perlu tahu
beberapa macam jenis dan tipe UPS yang ada di pasaran agar bisa disesuaikan
dengan kebutuhan Anda sebagai pengguna. Secara umum berikut ini beberapa merek
UPS terkenal yang bagus yang sering digunakan dan juga ada di pasaran seperti
APC, CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto, Micropack, Montero,
Prolink, Yuasa dan yang lainya dengan macam jenis dan tipe UPS seperti berikut:
·
UPS Standby
Merupakan jenis UPS
rumahan yang paling banyak digunakan. Anda juga mungkin memilikinya. Harganya
pun lebih terjangkau, di bawah 500 ribu rupiah untuk merek standar. Untuk
penggunaan alat-alat sederhana, jenis UPS inilah yang digunakan. Memiliki
tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi juga memiliki beberapa kekurangan.
Diantaranya adalah baterai tetap terpakai meskipun dalam kondisi mati serta
tidak bisa digunakan untuk pemakaian di atas 2kva. Jadi memang untuk ukuran
rumahan saja.
Keunggulan: Biaya rendah, efisiensi tinggi, desain
kompak
Kekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam,
tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA
·
UPS Line Interactive
Merupakan jenis UPS yang
dipakai untuk para pemilik bisnis kecil yang sudah membutuhkan jumlah arus
listrik yang lebih besar. Kemampuannya di atas UPS standby dengan harga yang
juga tentunya lebih mahal. Beberapa server milik pemerintah juga banyak yang menggunakan
UPS jenis ini. Tingkat reliabilitasnya lebih tinggi dan mampu menyesuaikan
jumlah voltase yang lebih tinggi dari peralatan.
Keunggulan: Reliabilitas tinggi, efisiensi tinggi,
penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan
dalam kondisi listrik yang tidak menentu.
·
UPS Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang
paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan
dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang
terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Dapat dikatakan tipe ini
mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas
yang cukup tinggi.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik,
mudah untuk disambungkan secara paralel.
Kekurangan: Efisiensi rendah, harganya mahal untuk
tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi
menghasilkan panas yang cukup tinggi.
·
Delta Conversion Online
UPS ini merupakan bentuk
teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang terah diperbaharui dan
tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki kemiripan dengan tipe Double
Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan
tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double
Conversion.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik,
efisiensi tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup
perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.
Pastikan juga UPS
dilengkapi dengan AVR (stabilizer) dan Fuse (anti petir), sehingga tegangan
listrik yang turun atau naik dan tidak stabil dapat dicegah sehingga kerusakan
pada perangkat komputer dapat diminimalisir. Dan untuk Kalangan Pengguna
rumahan, Jika anda memiliki Komputer, Printer, Scanner maka gunakan UPS yang
tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang paling penting perangkat komputer
bisa bertahan beberapa menit untuk mematikannya secara normal sehingga mencegah
kerusakan pada Komputer dan perangkat lainnya. Hal yang perlu diingat adalah UPS
VA yaitu angka umum yang digunakan untuk menilai ukuran UPS. Komputer baru,
dirancang untuk mematuhi standar berorientasi ramah lingkungan, salah situ
fiturnya adalah koreksi faktor masukan daya (input power factor correction) yang
perlu dipertimbangkan saat menentukan kapasitas UPS Watt yang anda perlukan.
Ada banyak variasi
kapasitas UPS. Contohnya UPS 900 Watt, dan banyak lagi. Namun yang harus anda
mengerti adalah bahwa dua angka Volt - Ampere (VA) dan Watt (W) menentukan
kapasitas Uninterruptible Power Supply. Keduanya harus lebih dari beban yang
diperlukan. VA mewakili total (kadang-kadang disebut jelas) daya listrik,
diperoleh hanya dengan mengalikan utama tegangan oleh penggunaan ampere saat
ini. Watt gambar mewakili daya yang sebenarnya, diperlukan oleh CPU computer
anda, angka ini diperoleh dengan mengalikan tegangan utama dengan nilai utama
frekuensi komponen saat ini. Rasio Watt untuk VA didefinisikan sebagai faktor
daya (PF). Biasanya, Arus dari Power Supply memiliki pulsa berbentuk gelombang.
Saat ini terdiri dari dasar listrik frekuensi sinusoidal komponen sekitar 0.7
(70%) yang berarti tenaga yang diberikan tidak selalu penuh Contohnya, sebuah
server standar 120V, misalnya, 2.5A dari listrik, memiliki tingkatan input daya
300 VA (120V x 2.5 A) dan 210 W (300VA x 0,7), dan membutuhkan setidaknya 300
VA / 210 W UPS.
Gerakan menuju teknologi
ramah lingkungan juga mempengaruhi standard pasokan tenaga, berakibat pada
meningkatnya efisiensi server untuk menanggulangi penurunan 30% yang disebabkan
oleh frekuensi sinusoidal yang dijelaskan diatas. Pasokan listrik komputer
baru, yang menerapkan koreksi faktor daya (input power factor correction) untuk
mencapai sinusoidal arus dengan hampir kesatuan faktor daya, adalah tren yang
sedang berjalan. Peraturan terbaru, seperti Energy Star, memerlukan server
faktor daya masukan angka untuk berada di atas 0,95 pada beban penuh.
VA rating mudah dihitung
dengan mengalikan tegangan listrik (baris) dengan total konsumen saat ini,
umumnya disajikan pada label setiap konsumen. Rating watt tidak selalu
ditampilkan pada konsumen label atau dokumen yang terkait. Dalam hal demikian,
itu harus diukur oleh Watt meter, atau diperoleh dari pemasok konsumen. Pendekatan
alternatif adalah berasumsi bahwa beban memiliki faktor daya kesatuan dan
mencari UPS yang memiliki rating watt, yang sama dengan rating VA. Sikap ini,
meskipun lebih mahal, mungkin pendekatan yang terbaik karena meliputi juga
kemungkinan penggantian server masa depan, yang mungkin akan memiliki PF yang
sama. Kedua VA dan Watt peringkat harus melebihi rating beban masing-masing
dengan margin keselamatan yang wajar. Sayangnya kita mungkin menghadapi
rintangan baru ketika mencari UPS tepat. Di pasar UPS Indonesia, sering hanya angka
UPS VA disediakan oleh Penjual atau informasi penjualan produsen.